Inilah Aku...
Cita-citaku hanya ingin menjadi orang biasa saja. Tapi kenapa orang tidak pernah mengerti hal itu. Hidup sederhana, cukup makan, minum, dan bisa menabung sedikit untuk masa depan. Hanya inilah inginku. Di tanah yang telah membesarkan aku. Bercocok tanam dan melakukan hal lain yang aku sukai. Tapi, kenapa hidup harus selalu dipaksakan. Harus begini, harus begitu. Supaya begini, supaya begitu. AKUPUN BINGUNG...
Emang sih, setiap orang tua pasti ingin yang terbaik buat anaknya. Akupun sadar betul akan hal tersebut. tapi bukankah jauh lebih baik biarkan aku untuyk memilih jalan hidup yang akan kulalui. Seorang anak yang sedari kecil terlalu over protected akan menjadi aku seperti sekarang. Ga pernah punya pendirian dan prinsip sendiri. Padahal sekarang aku sudah menjadi seorang anak kuliahan alias menjadi seorang mahasiswa. Tapi aku ga pernah bisa membuat keputusn sendiri dan beranggapan bahwa keputusan yang sudah aku buat itu selalu salah. Seperti langkah kakiku diukur setiap jengkalnya. Kemana aku akan melangkah pasti ada kata jangan dari orang tua. Kehidupanku layaknya sebuah robot yang sudah terprogram dan tidak boleh melawan. Hidupku seperti memiliki batasan di sisi kiri maupun sisi kanan, di depan atau di belakang, diatas dan dibawah. Sejujurnya, aku tak pernah merasa bahwa aku adalah seorang anak lelaki yang sejatinya menjadi pejantan tangguh. Apa pasal???Kalau seorang lelaki biasanya sejak SMP sudah ada kebebasan, maka aku sampai sekarang yang sudah menjadi mahasiswa...
BERSAMBUNG
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar