Mejuah-juah

Tuhan si masu-masu

Kamis, 24 Februari 2011

Kenapa Pendidikan Indonesia Terpuruk?


Pendidikan merupakan salah satu faktor penting sebagai  pendukung kemajuan sebuah bangsa di dunia ini. Sistem pendidikan yang sudah maju akan memudahkan sebuah bangsa untuk menggapai kesuksesan. Di negara-negara maju sistem dan fasilitas pendidikan yang tersedia sangat menunjang orang-orang berpendidikan untuk bereksperimen  dan menciptakan hal-hal baru yang akan membuat negara mereka semakin maju dan berkembang.
Bagaimana dengan Indonesia sebagai sebuah negara berkembang? Apakah pendidikan di negara ini sudah mencukupi untuk menyetarai atau bahkan mendahului system pendidika negara-negara maju seperti Amerika Serika, Inggris, Prancis, Jepang, Korea Selatan atau bahkan negara-negara di sekitar kita seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.
Menurut penulis, kita sudah kalah jauh bila dibandingkan dengan negara-negara tersebut diatas.  Dari semua aspek yang kita bisa bandingkan, kita sudah tertinggal jauh dari mereka. Tapi dalam hal ini kita tidakj usah berkecil hati karena  masih ada beberapa anak-anak bangsa yang bisa kita banggakan karena telah menjuarai berbagai event pendidikan yang bertaraf internasional.  Hal ini menunjukkan bahwa masih ada secercah harapan bagi bangsa ini agar kelak menjadi sebuah bangsa yang maju dalam berbagai aspek kehidupan terutama aspek pendidikan.
 Mengapa sebenarnya terjadi keterpurukan dalam system pendidikan kita? Menurut penulis, ada berbagai macam latarbelakang atau yang menimbulkan keterpurukan itu. Berikut ini penulis akan menguraikan sebagian aspek yang mempengaruhi keterpurukan system pendidikan Indonesia :
A.      Orang Tua
Salah satu yang mempengaruhi  kenapa pendidikan kita terpuruk adalah orang tua. Maksudnya adalah sebagai orang tua tidak ada dukungan dan komitmen untuk membuat anak mereka meraih pendidikan yang pantas.  Menurut kebanyakan orang tua, apa lagi yang tinggal di daerah pedesaan dan pemukiman kumuh, pendidikan itu tidaklah terlalu penting. Karena bagi mereka cukup makan saja sudah cukup. Atau bahkan untuk mencari makan saja susah, apalagi untuk bersekolah.
Orang tua yang masih berpikiran belum maju. Mereka beranggapan bahwa pendidikan yang berkualitas itu hanya untuk orang-orang yang  memiliki uang saja. Jadinya mereka akan menyekolahkan anak-anak mereka di tempat yang memang sama sekali tidak memenuhi syarat sebagai sekolah.
Ada juga orangtua yang berpikiran bahwa pendidikan itu hanya untuk sedekedar tahu untuk menulis, membaca dan menghitung. Hal ini aka menyebabkan mereka aka menyekolahkan anak-anak mereka hanya tamat SMP atau bahkan SD.
Sebenarnya paradigma orangtua yang seperti ini harus diubah. Siapa yang harus mengubahnya? Itulah tanggung jawab pemerintah untuk membentuk sebuah tim. Misalnya pemerintah mengutus  beberapa orang untuk memberikan seminar betapa pentingnya pendidikan itu di desa-desa yang masih terbelakang, sehingga dengan demikian paradigma itu bisa diubah.  Jangan hanya di kota saja yang di perhatikan secara lebih walaupun sebenarnya ,di kota itu tidak terlalu membutuhkan perhatian lebih karena semuanya sudah tersedia.

B.      Faktor Ekonomi
Salah satu factor terbesar yang mempengaruhi keterpurukan pendidikan adalah masalah ekonomi. Bagaimana seseorang dapat bersekolah di sekolah yang bagus jika tidak memiliki biaya yang cukup. Jangankan untuk biaya bersekolah, biaya makan saja kadang-kadang berkekurangan. Maka hal itu akan membuat mereka lupa akan sekolah.
Paradigma yang berkembang di masyarakat adalah bahwa pendidikan yang bagus itu sangat mahal dan kenyataannya memang demikian. Jikalau anda ingin bersekolah di tempat yang bagus, maka anda harus memiliki uang yang cukup banyak. Sedangkan rata-rata rakyat Indonesia ekonominya hanya pas-pasan saja atau bahkan kurang. Jadi bagaimana mereka dapat bersekolah di tempat yang bagus.

C.      Fasilitas
Masalah mendasar yang sering terdengar dari para pendidik dan siswa adalah  kurangnya fasilitas di tempat-tempat pendidikan.  Apalagi sekolah sekolah yang terdapat di desa-desa terpencil. Nah, hal ini akan mempengaruhi kinerja dari para pendidik maupun siswa itu sendiri. Misalnya, seorang guru ingin siswanya untuk melalukan eksperimen di laboratorium, sedangkan laboratorium yang tersedia tidak memiliki alat-alat yang mereka butuhkan. Pada akhirnya guru dan murid itu tidak akan jadi bereksperimen dan hal itu akan membuat mereka semakin tertinggal  dibelakang.
Disamping hal diatas, keterbatasan fasilitas yang tersedia akan mengakibatkan mandeknya prestasi anak-anak bangsa. Bayangkan saja jika seorang yang ingin meneliti dengan fasilitas yang lengkap harus berpindah ke luar negri. Padahal hal itu membutuhkan dana yang sangat besar, jadinya banyak ide-ide yang sebenarnya muncul dari mereka, tapi akibat tidak tersedia fasilitas yang lengkap di dalam negri di tambah lagi tidak ada biaya ke luar negri maka ide-ide yang seharusnya menjadi hal-hal yang berbau positive akn menjadi mubazir karena hanya didiamkan saja.
Sebenarnya ada juga fasilitas yang sudah di sediakan oleh pemerintah. Dan pada dasarnya fasilitas itu tersedia dengan layak dan cukup baik, tapi kesadaran para penggunanya kadang harus kita pertanyakan karena fasilitas yang tersedia itu sepertinya tidak terjaga dengan baik sehingga fasilitas itu rusak dengan cepat.

D.      Ketersediaan Guru
Salah satu masalah yang paling mendasar dalam system pendidikan di Indonesia adalah ketersediaan guru yang kompetitif dan professional yang sangat terbatas.  Bagaimana mungkin seorang anak akan berhasil jika hanya diajar oleh guru yang memang sebenarnya bukan jurusan keguruan.  Bayangkan saja kebanyakan guru di Indonesia ini belum memenuhi syarat. Hanya sekitar 40% dari total jumlah guru di Indonesia yang sudah memenuhi syarat untuk menjadi seorang gur professional.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah keterbatasan guru-guru di daerah. Kecenderungan dari guru-gruru yang ada adalah berlomba-lomba untuk sebisa mungkin mengajar di  daerah perkotaan. Karena mengajar di kota jauh lebih menjanjikan bagi mereka.  Hal itu menyebabkan kekurangan guru yang berada di daerah-daerah terpencil. Maka akan mengakibatkan kesenjangan kulitas pendidikan yang dihasilkan antara dearah dan perkotaan.
E.       Keterlibatan Pemerintah
Keterlibatan pemerintah dalam system pendidikan kita sangatlah penting.  Semua system yang ada dibuat dan direncanakan oleh pemerintah. Seringnya perubahan system pendidikan mengakibatkan kekacauan system pendidikan itu sendiri, Karena satu rencana yang dilakukan dalam satu sitem belum selesai dilaksanakan tapi sudah diubah lagi. Maka akan mengakibatkan semua system yang ada akan berubah-ubah tanpa maksud dan tujuan yang jelas.
Campur tangan pemerintah juga sangatlah dibutuhkan dalam pembenahan fasilitas yang tersedia bagi pendidikan di Indonesia. Pemerataan pendidikan antara daerah dan pusat sangatlah penting untuk menghilangkan kesenjangan pendidikan antara daerah dan pusat dan juga untuk menghilangkan stigma bahwa pemerintah seolah hanya peduli  pendidikan yang adadi pusat. Padahal sebenarnya daerah-daerah sangat membutuhkan fasilitas-fasilitas yang menunjang untuk meningkatkan mutu pendidikan.
F.       Penutup
Semua masalah dan kendala yang terjadi memang bukan masalah yang timbul bagi pemerintah atau organisasi saja. Tetapi sebagai individu, kita juga bertanggung jawab untuk ikut berpastisipasi untuk menyelesaikan masalah pendidikan dan meningkatkan pendidikan di  negara kita ini.
Sebagai sebuah bangsa yang besar, ketrlibatan semua individu, organisasi maupun pemerintah sangatalh dibutuhkan.  Kerjasama antarlini akan membuat system pendidikan yang ada akan menjadi semakin maju. Perhatian dari setiap insan akan menumbuhkan silkap untuk saling tolong menolong menyelesaikan setiap masalah yang ada sekarang ini.
Janganlah kita hanya menyalahkan pemerintah kita. Mereka sudah membuat rancangan yang bagus, hanya inividunya saja yang terkadang berbuat salah. Jadi marilah kita introspeksi diri kita masing-masing untuk menyelesaikan masalah yang ada. Jikalau kita tidak bisa meyelesaikan masalah itu, paling tidak kita tidak menimbulkan masalah baru.

Jumat, 18 Februari 2011

MA KARO: KENYATAAN SEKITAR KITA

MA KARO: KENYATAAN SEKITAR KITA: "1. cocacola dulu berwarna hijau 2. dalam bahasa inggris, semua nama benua diawali dan diakhiri dengan huruf vokal yang sama. 3. otot terku..."

KENYATAAN SEKITAR KITA

1. cocacola dulu berwarna hijau

2. dalam bahasa inggris, semua nama benua diawali dan diakhiri dengan huruf vokal yang sama.

3. otot terkuat yang ada di badan kita adalah lidah.

4. setiap orang di USA punya 2 kartu kredit!

5. TYPEWRITER adalah kata terpanjang yang dapat diketik dalam satu baris tuts keyboard anda

6. perempuan ngedip dua kali lebih banyak dari pada laki-laki.

7. menahan nafas tidak akan membuatmu mati.

8. setiap manusia tidak dapat menjilat siku tangannya sendiri.

9. kalau ada orang bilang 'bless you' setiap kali ada yang bersin karena memang setiap kali kau bersin, jantungmu berhenti satu milisecond.

10. secara fisik, setiap babi tidak bisa melihat ke langit.

11. ucapkan "sixth sick sheik's sixth sheep's sick" beberapa kali. nanti anda akan mahir berbahasa inggris!

12. bersin terlalu keras dapat mematahkan tulang iga, memutuskan pembuluh darah di kepala atau leher dan mengakibatkan kematian.

13. setiap raja dalam kartu remi melambangkan raja-raja besar jaman dahulu kala:
raja sekop - raja daud
raja kriting - alexander agung
raja hati - raja charlemagne
raja wajik - julius caesar

14. 111,111,111 x 111,111,111 = 12,345,678,987,654,321

15. kalau ada patung orang naik kuda dan dua kaki depan kuda itu naik di udara, itu tandanya orang itu mati dalam perang.

16. kalau kaki kudanya cuma satu yang diangkat berarti orang itu cuma terluka dalam perang.

17. kalau semua kaki kudanya menjejak tanah, berarti orang itu meninggal karena sakit.

18. apa persamaan rompi anti peluru, printer laser, tangga darurat dan wiper mobil? jawabannya: semua ditemukan oleh perempuan

19. satu-satunya makanan yang tidak bisa busuk? jawaban : madu
20. buaya nggak bisa melet lidah.

21. siput bisa tidur selama 3 tahun!

22. semua beruang kutub KIDAL!

23. American Airlines menghemat $40,000 tahun 1987 dengan cara mengurangi 1 buah olive dari setiap piring salad yang mereka sajikan untuk penumpang kelas 1.

24. indera perasa kupu-kupu ada di kaki

25. gajah adalah satu-satunya hewan yang tidak bisa lompat

26. selama 4000 tahun belakangan ini, jenis hewan yang dipelihara di rumah cuma itu-itu saja.

27. rata-rata manusia lebih takut pada laba-laba daripada kematian.

28. shakespeare menemukan kata : "assassination" dan "bump"

29. dengan menggunakan cara mengetik 10 jari, STEWARDESSES adalah kata terpanjang yang bisa diketik hanya dengan jari-jari tangan kiri.

30. semut selalu jatuh ke kanan setiap kali disemprot cairan anti hama

31. kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi

32. jantung manusia dapat menyemprotkan darah sejauh 30 kaki.

33. dalam 18 bulan, 2 ekor tikus bisa punya lebih dari sejuta anak tikus!

34. memakai headphone selama satu jam dapat menstimulasi perkembangan bakteri dalam telinga sebanyak 700 kali lipat!

35. pemantik ditemukan sebelum korek api.

36. setiap lipstik mengandung sisik ikan.

37. seperti sidik jari, lidah manusia pun mempunyai kontur yang berbeda-beda.

38. dan akhirnya, 99% orang yang baca tulisan ini pasti mencoba menjilat siku tangannya....


Senin, 14 Februari 2011

8 Cara Membantu Anak Bikin PR

Pekerjaan rumah (PR) yang bertubi-tubi seringkali tak hanya menimbulkan stres bagi anak, tetapi juga orang tua. Jika melihat soal-soal dalam pelajaran anak, Anda pasti dibikin kelabakan: mengapa anak harus menjawab masalah yang begitu sulit dan kadang-kadang membutuhkan logika. Maka, sebagai orangtua Anda dituntut untuk terus belajar, agar bisa membantu anak mengatasi masalahnya semaksimal mungkin.
Sebuah penelitian di Universitas Duke menemukan bahwa "waktu belajar yang lebih belum tentu lebih baik", terutama untuk anak-anak yang lebih kecil. Berdasarkan kajian studinya, para peneliti lalu mengangkat konsep "Aturan 10 Menit", yang menunjukkan bahwa 10 menit adalah jumlah optimum untuk mengerjakan PR setiap harinya. Untuk tiap angkatan selanjutnya, waktunya ditambah 10 menit. Jadi kalau siswa kelas satu SD belajar selama 10 menit tiap malam, siswa kelas lima mendapat jatah 50 menit, dan seterusnya.
Ide dari konsep ini adalah secara bertahap meningkatkan beban kerja anak-anak hingga dewasa, dan mengembangkan keterampilan untuk belajar secara mandiri. Sebelum memasuki SMP dan SMA, jumlah tersebut akan bervariasi, tergantung apa yang sedang mereka kerjakan.

Untuk Anda yang sedang menghadapi masa menemani anak membuat PR, simak 9 tips untuk membuat anak lebih mudah mengerjakan tugasnya:
1. Mengetahui harapan guru
Ketahuilah apa yang menjadi harapan dari guru anak. Cari tahu bagaimana pekerjaan rumah harus dikerjakan setiap malamnya. Jawaban itu akan membantu Anda menentukan apakah anak memiliki terlalu banyak tugas, suka menunda-nunda, kesulitan belajar, atau bahkan tidak memiliki kemampuan belajar. Kemudian berbicaralah dengan anak sehingga dia tahu Anda tidak hanya menuntutnya berprestasi, tetapi juga mendukung mereka.

2. Puji usaha mereka, bukan hasil akhirnya
Anak-anak perlu belajar pentingnya kerja keras dan usaha. Pekerjaan rumah menyediakan kesempatan besar bagi Anda untuk memperkuat ketekunan anak. Mungkin Anda dapat memotivasi anak untuk tidak lekas menyerah, tekun menjalani, dan tidak putus asa bila menemui kesulitan. Satu-satunya cara agar anak-anak belajar tentang nilai usaha adalah dengan menekankan kepada mereka tentang pekerjaan yang harus diselesaikan setelah dimulai. Penelitian di Columbia University oleh Carol Dweck menemukan bahwa ketika Anda menekankan upaya saat anak belajar, Anda benar-benar akan meningkatkan ketekunan pada anak anda.

3. Jadilah pengawas, bukan pelaku
Pekerjaan rumah menjadi tanggung jawab anak, bukan pekerjaan Anda. Anda hanya perlu untuk menawarkan bantuan sesekali, bukan selalu memberikan jawabannya. Jika anak mengalami kesulitan, Anda dapat mulai membantunya dengan menunjukkan langkah yang benar. Setelah itu, biarkan anak melanjutkan sendiri. Dengan cara itu Anda tidak akan melakukan semua pekerjaan untuknya. Tujuan Anda adalah hanya untuk memeriksa pekerjaan saat selesai.

4. Buat anak membutuhkan PR, bukan memilih
Sejak awal tahun ajaran, Anda dapat menegaskan kepada anak bahwa pekerjaan rumah bukanlah pilihan. Anda dapat menetapkan suatu peraturan "belajar sebelum bermain" untuk mendisiplinkan mereka.
5. Susun pengingat untuk membuat PR
Ajarkan anak membuat suatu pengingat sederhana untuk tugas harian atau mingguan, serta tugas yang butuh waktu lama untuk diselesaikan. Papan tulis dapat menjadi media yang baik untuk mencatat tugas-tugasnya. Buatlah daftar hari dalam seminggu dan kemudian tuliskan berbagai tugas yang harus dikerjakan. Tujuan utamanya adalah agar anak melacak tugasnya sendiri setiap hari tanpa harus Anda ingatkan. Pastikan untuk menggantung papan tersebut di tempat yang mudah terlihat.

6. Buat tempat khusus untuk mengerjakan PR
Libatkan anak Anda dalam pemilihan tempat dan perlengkapan sekolah yang diperlukan. Letakkan komputer di tempat di mana Anda dapat mengawasi anak-anak ketika mereka butuh mencari informasi di internet.

7. Atur rutinitas
Pilih waktu yang terbaik bagi anak Anda untuk melakukan pekerjaan rumahnya setelah sekolah, sebelum makan malam, setelah makan malam, kemudian usahakan agar anak selalu menepati jadwal yang sudah dibuat. Mintalah anak untuk memberikan masukan, dan cobalah untuk mempertimbangkan jadwal yang kurang pas. Menggambar tampilan jam yang menunjukkan waktu yang ditetapkan dapat sangat membantu anak-anak menaatinya.

8. Pertimbangkan untuk menggunakan guru privat
Anda dapat mulai mempertimbangkan untuk menggunakan guru les privat ketika Anda sulit mengajar anak-anak. Mintalah guru atau teman-teman sesama orangtua murid untuk merekomendasikan guru privat yang baik untuk anak. Tujuan dari pekerjaan rumah haruslah untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri anak saat belajar. Pada saat yang sama, menemani anak membuat PR akan membuat Anda memelihara hubungan dengan anak.

Kamis, 03 Februari 2011

6 Langkah Rumah Bebas Nyamuk






Aedes aegypti maupun Aedes albopictus adalah nyamuk penular atau vektor utama virus dengue di Indonesia. Meski tahun 2010 terjadi terjadi penurunan angka kejadian penyakit akibat nyamuk, namun masyarakat diminta jangan terlena dan lupa dalam mencegah demam berdarah.
PT.Johnson Home Hygiene melalui produk terbarunya Baygon Maximal bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI, Institut Pertanian Bogor, dan Ikatan Arsitek Indonesia meluncurkan kampanye nasional Rumahku Bebas Nyamuk Maximal di Jakarta dan akan disosialisasikan ke beberapa kota.
Berikut adalah 6 langkah rumah bebas nyamuk yang bisa diterapkan masyarakat.
  1. Maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami
Sifat nyamuk adalah suka bersarang di lingkungan yang lembab, dingin, dan gelap. Karena itu upayakan agar bangunan rumah memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Selain jendela, penggunaan genteng kaca, glassblock dan fiber transparan bisa memaksimalkan pencahyaan alami di kamar mandi atau ruangan lain.
2. Hilangkan genangan air di sekitar rumah 
Seluruh tempat penampungan air di sekitar rumah, seperti bak mandi, ember, tempayan, atau alas pot bunga harus dikuras dengan rutin seminggu sekali dan tutup dengan rapat agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk.
- Sampah dan barang bekas yang bisa menampung air hujan bisa didaur ulang. Pastikan juga selokan dan talang air bebas dari sampah dan tidak tergenang air.
- Kolam di taman bisa diberi beberapa ekor ikan sebagai predator alami larva nyamuk.
3. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan
- Hindari menggantung baju di gantungan dalam waktu lama karena bisa menjadi hunian yang nyaman bagi nyamuk.
- Demi kesehatan, sebaiknya ternak ditempatkan terpisah dari rumah tinggal atau dibuatkan kandang tersendiri

4. Pangkas tanaman yang terlalu rimbun
- Tanaman yang berdaun rimbun bisa menjadi hunian yang disukai nyamuk, karena itu pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun secara berkala.
- Beberapa jenis tanaman seperti Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia, dan Selasih memiliki aroma yang sangat dibenci nyamuk.
5. Cegah nyamuk dengan memasang kelambu atau kasa nyamuk di lubang ventilasi atau jendela
6. Gunakan anti nyamuk yang aman.
- Letakkan anti nyamuk dengan jarak 1,5 meter dari manusia. - Pastikan sirkulasi udar



Rabu, 02 Februari 2011

karona: How to learn vocabulary

karona: How to learn vocabulary: "Learning vocabulary is a very important part of learning a language. The more words you know, the more you will be able to understand what y..."

How to learn vocabulary

Learning vocabulary is a very important part of learning a language. The more words you know, the more you will be able to understand what you hear and read; and the better you will be able to say what you want to when speaking or writing.

Which words to learn
Every day you hear or read many new English words. You also find them in your dictionary when you are translating from your own language. You can’t possibly learn all these new words, so your first problem is to decide which ones to concentrate on. Here are some suggestions:

learn the words that are important to the subjects you are studying
learn the words that you read or hear again and again
learn the words that you know you will often want to use yourself
do not learn words that are rare or not useful (your teacher can help you with this)
How to learn words
Once you have chosen which words to learn, you next have to decide how you are going to learn them. Here are a few ideas:

write the words in a notebook (with their translations or definitions)
write the words and definitions on small cards
(advice on how to do this)
say the words many times (if you have an electronic dictionary you can hear how the word is pronounced)
put the words into different groups (you could use a graphic organiser)
write them in a file for use with a computer program
make associations (in pictures or with other words)
ask someone to test you
use the words in your own speaking or writing
Some students put a tick or cross in their dictionary next to every word they look up. The next time they turn to a page with a marked word, they quickly check to see if they remember the meaning of that word.

In all of the above ways, you are doing something with the words. It’s usually not enough to just read through a list of words with their definitions or translations and try to remember them. Most students find that they memorise words better if they do something with them. Even better is to try and learn the word in a typical combination with other words. Learning that to apologize means to say sorry is a good start, but it's much better to learn a whole expression containing the word, e.g. He apologized for being late. Not only is this often easier to remember, but you are also learning some very important information on how the word is used.

Learning vocabulary by reading
The way you learned very many of the words in your own language was by meeting them in the books and magazines you read. The context of a new word in a sentence or story was often enough for you to guess the meaning. Meeting the word again and again in your reading helped you learn it for use in your own speaking and writing. Doing lots of extra reading for pleasure - both fiction and non-fiction - is an excellent way to learn new English words, too. But choose books that you find quite easy to read. Difficult stories or texts that you struggle to understand will not help you to develop your vocabulary the natural way. But remember: to learn new words from reading you have to read A LOT!

More on the importance of reading.

More information about learning words
The vocabulary you know can be divided into two groups - passive vocabulary and active vocabulary. Passive vocabulary contains all the words that you understand when you read or listen, but which you do not use (or cannot remember) in your own writing and speaking. Active vocabulary is all the words you understand, plus all the words that you can use yourself. Your active vocabulary, in English and your own language, is probably much smaller than your passive vocabulary.

The more you work on learning a word, as suggested above, the more likely it is that it will become part of your active vocabulary.

Things to know about the words you learn
Usually the first things you learn about a new English word are what it means and its translation in your own language. But there are other things you need to find out before you can say that you know a word like a native speaker does. For example, you have to learn:

how it is spelled
how it is pronounced
how it is inflected (i.e. how it changes if it is a verb, noun or adjective)
other grammar information about it
how it collocates (i.e. what other words are often used with it)
More on collocation
if it has a particular style or register
Native speakers learn these things about words by hearing them and reading them again and again. This is the best way for you to learn them, too.

Selasa, 01 Februari 2011

9 Aturan Emas dalam Mengelola Keuangan

Bekerja keras, dan cermat mengatur keuangan, bukanlah hal-hal yang perlu Anda lakukan hanya karena Anda menjalani kewajiban. Lakukan kedua hal ini karena memungkinkan Anda memperoleh kenikmatan seutuhnya dalam menjalani hidup. Anda tidak akan menyesal ketika akhirnya mampu mencapai apa yang penting bagi hidup Anda, berkat penetapan pola hidup yang terbaik.
Untuk dapat menjalani pola hidup yang bijak dan mengelola keuangan dengan cermat, Anda bisa mengikuti 9 aturan dasar, yang boleh dikatakan sebagai aturan emas, berikut ini:
Hidup sesuai kemampuan. Agar benar-benar hidup merdeka, hiduplah sesuai kemampuan. Jika Anda selalu dililit hutang, entah kepada orang lain atau kartu kredit, Anda tak akan pernah menikmati hidup Anda seutuhnya. Atur agar Anda dapat menjalani hidup tanpa batas dengan menabung untuk hal-hal yang Anda inginkan, dan berbelanja sesuai rencana.
Bekerja keras. Pekerjaan dan gaji Anda adalah aset terbesar dalam membangun kekayaan. Lakukan yang terbaik di tempat kerja, dan ambil langkah-langkah untuk membuat diri Anda sangat dibutuhkan, untuk meraih posisi yang Anda inginkan.
Membandingkan harga. Anda tahu kan, kebiasaan ibu-ibu saat berbelanja di pasar atau di hipermarket? Mereka akan berkeliling dulu membandingkan harga antara barang merek yang satu dengan merek yang lain. Mereka baru akan memutuskan untuk membeli ketika mendapatkan harga terbaik (paling murah!). Apakah mengambil paket tur yang sedang promosi lebih murah daripada jika Anda membeli tiket pesawat dan memesan penginapan sendiri? Meskipun memakan waktu, hasil yang Anda peroleh tentu terasa lebih memuaskan.
Hindari penyesalan belakangan. Merasa bersalah itu sangat tidak menyenangkan. Karena itu, sebelum menyesal karena membeli sesuatu yang tak dapat dipakai, tanyalah pada diri Anda: Apakah saya benar-benar menyukainya? Seberapa sering saya akan memakainya? Apakah saya mampu membelinya? Bisakah saya mencari versi yang lebih murah di tempat lain?
Hindari penyesalan karena terlalu hemat. Kadangkala terlalu hemat juga bisa menyisakan penyesalan. Pernahkah Anda menemukan sesuatu barang yang sudah lama Anda impikan, namun karena Anda bertekad tidak akan tergoda, akhirnya menyesal karena tak pernah lagi melihat barang tersebut? Sekali-sekali, Anda boleh saja kok memanjakan diri. Alokasikan dana untuk sesuatu yang mungkin tidak sangat dibutuhkan, tetapi bisa membuat Anda bersemangat.
Utamakan kualitas, bukan kuantitas. Menjejali lemari Anda dengan pakaian-pakaian yang sudah tak musim lagi dalam tiga bulan, bukan cara yang cerdas dalam membelanjakan uang. Belilah barang dalam jumlah yang lebih sedikit namun tahan lama. Dengan demikian Anda akan memiliki beberapa barang berkualitas tinggi yang membuat Anda merasa layak memilikinya.
Menabung untuk sesuatu yang sudah diduga, dan yang tidak diharapkan. Kita tentu akan pensiun pada waktunya nanti, karena itu sebaiknya Anda menabung dari sekarang. Di pihak lain, kita juga perlu mempersiapkan diri untuk sesuatu yang tak diharapkan, seperti PHK atau biaya kesehatan. Dengan demikian kita akan selalu mampu mengontrol keuangan meskipun hal-hal di sekitar Anda tidak berjalan sesuai keinginan Anda.
Negosiasikan. Dengan kata lain, tawarlah harga semampu Anda. Pintu tidak akan tertutup sampai Anda mendengar kata "tidak". Begitu juga saat wawancara kerja. Lakukan tawar-menawar untuk hal-hal seperti gaji atau benefit lain yang dapat Anda peroleh. Yang Anda perlukan hanya kepercayaan diri untuk meminta.
Tetapkan tujuan untuk memotivasi diri. Tinjau kembali tujuan Anda ketika telah berhasil mencapai tujuan yang Anda buat sebelumnya. Entah itu menabung untuk liburan ke suatu tempat yang sudah lama Anda impikan, atau mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam karier. Pendek kata, selalu lakukan sesuatu untuk membuat Anda.