Mejuah-juah

Tuhan si masu-masu

Kamis, 16 Februari 2012

Guru Masa Depan

Guru adalah orang yang pengajar dan pendidik yang akan menentukan sifat dan kepribadian seorang murid. Guru akan menjadi teladan bagi para muridnya. Maka, diperlukan guru yang professional yang akan membawa muridnya pada kebaikan. Guru yang baik adalah guru yang disegani oleh muridnya. Selain itu, juga dapat menyampaikan semua materinya dengan baik dan siswa memperoleh nilai yang memuaskan. Kita sebagai calon guru, hendaknya mempunyai sifat-sifat yang baik itu, yaitu :
1. Cerdas dan sempurna akalnya.
Seorang guru harus mempunyai kecerdasan dan kompetensi untuk mengajar. Tanpa adanya kecerdasan, seseorang tidak dapat menjadi guru karena tidak ada ilmu yang dapat ia ajarkan. Akan tetapi, juga harus ada kesempurnaan ilmu yang dimilikinya. Jangan sampai guru hanya mempunyai ilmu yang tidak sempurna. Jika kelak guru menyampaikan materi kepada murid dan murid tidak jelas, guru yang tidak sempurna ilmunya akan kesulitan untuk menjelaskan apa yang ditanyakan muridnya.
2. Berakhlak mulia
Guru harus mempunyai sifat-sifat yang mulia, misalnya jujur, bijaksana, sabar, dan kasih sayang. Sifat ini harus dimiliki oleh seorang guru karena guru badalah panutan bagi murid-muridnya. Guru akan menjadi teladan yang baik yang dapat dicontoh oleh muridnya. Seorang guru harus bersikap toleran dan mau menghargai keahlian orang lain. Seorang guru hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang bukan keahliannnya atau spesialisasinya Sifat jujur harus ditanamkan pada diri pengajar karena sifat inilah yang pada saat ini hampir hilang di kalangan pemimpin. Kasus yang taka sing lagi kita denagr adalah kasus korupsi. Korupsi berawal dari sifat yang tidak jujur. Dengan enanamkan sifat juror pada seorang guru, harapannya murid-murid akan meniru sifat tersebut yaitu selalu bersikap jujur.
Guru harus mempunyai sifat yang bijaksana dan sabar. Guru harus bijak dalam mengambil keputusan yang dihadapinya serta mempunyai kesabaran dalam melakukan sesuatu. Jangan sampai guru tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Sifat kasih saying harus tertamam di dalam diri seorang guru. Sifat ini dinilai penting karena akan dapat menimbulkan rasa percaya diri dan rasa tenteram pada diri murid terhadap gurunya. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakan situasi yang mendorong murid untuk menguasai ilmu yang diajarkan oleh seorang guru
3. Patuh pada peraturan
Sebuah instansi tentunya mempunyai peraturan yang harus dijalankan oleh murid maupun guru. Sebagai guru yang baik harus selalu taat pada peraturan yang berlaku pada instansi tersebut. Contoh peraturan yang sering dilanggar adalah cara berpenampilan dan masalah penagturan waktu untuk mengajar. Memang pelanggaran itu bukanlah masalah yang besar sehingga sering terlupakan. Penampilan yang baik adalah penampilan yang sederhana, tidak terlalu mewah.
Guru yang baik akan tepat waktu dalam mengajar, baik datangnya maupun saat mengakhiri pelajaran. Hal ini biasanya tidak disenangi murid, tapi inilah yang seharusnya dilakukan. Kebiasaan ini akan membawa pada dampak yang positif yaitu kedisiplinan.
4. Tidak mengajar dengan kekerasan
Dalam mengajar seorang guru hendaknya menggunakan cara yang simpatik, halus dan tidak menggunakan kekerasan, caci maki dan sebagainya. Dengan kekerasan, akan ada dampak negatif, ssalah satunya adalah penurunan mental murid. Guru hendaknya jangan menyebarluaskan kesalahan muridnya di depan umum, karena cara itu dapat menyebabkan anak murid yang memiliki jiwa yang keras, menentang, membangkang dan memusuhi gurunya. Dan jika keadaan ini terjadi dapat menimbulkan situasi yang tidak mendukung bagi terlaksananya pengajaran yang baik.
5. Mengajarkan dari tingkat rendah
Guru seharusnya mengajarkan pelajaran secara sistematik, yaitu tidak mengajarkan bagian berikutnya sebelum bagian terdahulu dikuasai, memahami tingkat perbedaan usia, kejiwaan dan kemampuan intelektual siswa, bersikap simpatik. Jika ada seorang murid yang mempunyai daya piker yang rendah, perlu adanya bimbingan khusus di luar pembelajaran. Hal ini dilakukan agar murid tersebut tidak ketinggalan meteri yang disampaikan kepada murid yang lain.
6. Mempunyai sifat-sifat yang menarik
Sifat-sifat yang menarik perlu dimiliki oleh seorang guru. Hal ini akan membuat murid senang ketika diajar. Sifat-sifat tersebut adalah kreatif, humoris, religious dan motivator. Guru harus kreatif dalam menyampaikan meteri kepada murid. Hal ini dilakukan agar murid senang dalam pembelajaran dan tidak terkesan monoton. Sikap humoris akan membawa siswa pada keceriaan. Ini sangat diperlukan untuk membuat suasana tidak terlalu serius. Selain itu juga akan menghilangkan strees.
Tak kalah pentingnya, sebagai makhluk Tuhan guru harus mengajarkan kuasa Tuhan. Guru harus mengantarkan siswanya kebaikan di dunia maupun akherat.dalam prakteknya, guru dapat memulainya dengan hal-hal sederhana misalnya berdoa sebelum memulai dan mengakhiri pelajaran, istirahat sebentar untuk menunaikan ibadah dan lain-lain.
7.  Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman orang tua memiliki arti lebih banyak daripada nenek kita. Seorang peserta didik yang belajar sekarang, secara psikologis berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna dan diwujudkan dalam pendidikan.
Tugas guru adalah menerjemahkan kebijakan dan pengalaman yang berharga ini kedalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh peserta didik. Sebagai jembatan antara generasi tua dan genearasi muda, yang juga penerjemah pengalaman, guru harus menjadi pribadi yang terdidik.
8. Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang besar untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang, apalagi ditolak. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di sekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru : Sikap dasar, Bicara dan gaya bicara, Kebiasaan bekerja, Sikap melalui pengalaman dan kesalahan, Pakaian, Hubungan kemanusiaan, Proses berfikir, Perilaku neurotis, Selera, Keputusan, Kesehatan, Gaya hidup secara umum
Perilaku guru sangat mempengaruhi peserta didik, tetapi peserta didik harus berani mengembangkan gaya hidup pribadinya sendiri.
Guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian menyadari kesalahan ketika memang bersalah. Kesalahan harus diikuti dengan sikap merasa dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
9. Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas tersebut. Kreatifitas merupakan sesuatu yang bersifat universal dan merupakan cirri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.
Akibat dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan menilaianya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar