Pada dasarnya kacang adalah bahan makanan yang menyehatkan asalkan kita tahu takaran dan cara tepat untuk mengolahnya.
Di dalam bahasa Inggris, kacang dibagi menjadi kelompok nuts dan legume. Beans masuk dalam kelompok legume. Di dalam bahasa Indonesia, semua itu disebut sebagai kacang saja.
Saat belanja di swalayan, kita akan menemukan berbagai bentuk dan jenis kacang. Ada yang kering, beku, segar, kalengan, bakar, sudah diberi bumbu, atau masih polos. Ada kacang merah, kacang pinto, kacang hitam, pistachio, dan kidney bean.
Tak perlu bingung karena ada banyak jenis kacang. Ikuti panduan praktis berikut untuk memilihnya:
1. Jika membeli kacang kering, coba lihat dulu teksturnya. Jangan pilih yang berlubang atau yang sudah berubah warna. Pilih yang warnanya cerah dan bentuknya masih utuh.
2. Apabila memerlukan kacang untuk segera dimasak, pilihlah kacang kalengan. Jika kita harus membatasi asupan garam (agar terhindar dari sakit darah tinggi), periksa dulu kandungan garam dalam kacang kalengan yang kita beli. Konsumsi garam tidak dianjurkan lebih dari 1.500 mg per hari untuk orang dewasa.
3. Jika ingin membatasi asupan minyak atau lemak lebih baik pilih kacang kulit atau kacang yang direbus, bakar, atau kacang panggang (roasted).
4. Jika kacang yang kita minati ternyata tidak tersedia, atau kita bingung dengan namanya yang asing, cari penggantinya. Misalnya, kacang merah bisa diganti kacang azuki, kacang pinto dengan kacang polong, sedangkan kidney bean relatif mudah ditemukan di supermarket mana saja. Bentuknya mirip kacang merah, hanya saja lebih besar.
Perlu diingat, jenis kacang yang satu dengan yang lain berbeda rasa dan gizinya. Yang bisa kita lakukan jika kacang yang kita mau tidak tersedia adalah mencari penggantinya yang mirip, tetapi tidak bisa sama persis.
Takaran yang dianjurkan
Sama halnya dengan jenis makanan lain, mengonsumsi kacang juga sebaiknya tepat takaran. Anjurannya adalah sekitar 30 gram setiap hari. Tigapuluh gram kacang mengandung 160-200 kalori, yang kebanyakan berasal dari lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Selain itu, kacang juga bisa menjadi salah satu sumber protein nabati yang cukup baik.
Sebagai camilan, tak jarang kacang bisa membuat kita lepas kontrol saking nikmatnya. Apalagi kalau kita makan langsung dari wadah atau kemasan. Sebelum habis, kita belum berhenti mengunyahnya. Efek makan berlebihan, yang bisa membuat berat badan melonjak, jadi terlupakan.
Untuk menghindari hal ini, siapkan camilan kacang dalam porsi kecil, yaitu tidak lebih dari takaran yang direkomendasikan (30 gram). Pilihlah jenis kacang kulit untuk memperlambat waktu makan karena kita harus mengupasnya lebih dulu. Jika kita sudah bisa makan kacang dengan porsi yang sehat, tak perlu khawatir lagi soal jerawat atau berat badan. Bahkan, tubuh kita jadi lebih sehat karenanya.
Kalori dalam kacang
Beda jenis kacang, beda jumlah kalorinya. Cek berapa kalori yang terkandung di dalam 30 gram kacang kesukaan Anda.
Kacang tanah panggang kering, dengan garam (30 butir), 170 kalori
Kacang tanah panggang kering, tanpa garam (30 butir), 160 kalori
Kacang tanah campuran (30 butir), 170 kalori
Kacang tanah panggang madu (30 butir), 150 kalori
Kacang almon (24 butir), 160 kalori
Kacang brasil (7 butir), 170 kalori
Kacang mete (20 butir), 170 kalori
Kacang kenari (14 butir), 180 kalori
Kacang pistachio tanpa cangkang (47 butir), 170 kalori
Kacang macadamia (11 butir), 200 kalori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar