Mejuah-juah

Tuhan si masu-masu

Kamis, 23 Desember 2010

Hidup susah....jangan ditambah lagi...........

Hidup kadang tidak seperti yang kita bayangkan. Tidak semudah memutar telapak tangan kita. Tapi kita sering tidak sadar akan hal itu. Banyak hal yang kita telah kita alami, yang sangat memudahkan kita dalam berbagai hal tapi tidak kita syukuri. Malah kita sering mempersalahkan diri kita masing-masing. Pada hal seharusnya kita mengucap syukur akan hal tersebut.
Hidup memang penuh dengan perjuangan. Harus banyak hal yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan kita. Perjuangan itu menandakan bahwa kita menghargai hidup. Jika kita bekerja dengan keringat yang menetes, maka bersyukurlah karena anda masih mengetahui bagaimana cara untuk menghargai hidup anda.
Tidak mungkin bagi seseorang untuk langsung mendapatkan kehidupan yang enak. Anda harus memulainya dari titik nol. Itu akan menjadi lebih baik dari pada anda langsung mendapatkan segala yang anda inginkan. Karena hal tersebut akan membuat anda lebih menghargai apa yang anda telah capai. Bagai pepatah mengatakan “berakit-rakit kita ke hulu, berenang-renang kita ketepian, bersakit-sakit kita dahulu, bersenang –senang kemudian”. Tapi banyak orang tidak sadar akan hal itu. Mereka ingin mencapai segala sesuatu dengan cepat dan dengan segala cara tanpa mempedulikan akibat yang di timbulkan bagi orang lain dan bahkan bagi dirinya sendiri di kemudian hari.
Kita sering kali tidak tahu bagaimana seharusnya untuk menghargai hidup itu sebenarnya. Banyak pengalaman yang bisa kita buat menjadi acuan atau cermin agar kita tidak lalai untuk menghargai hidup. Baik itu pengalaman yang menyenangkan ataupun tidak. Pengalaman adalah guru yang terbaik kata sebagian orang dan itu adalah benar adanya. Karena keledaipun tidak mau jatuh dalamm lubang yang sama. Artinya jika kita mempunyai pengalaman yang kita tidak kehendaki, kita harus belajar dai pengalaman itu dan kita tidak boleh jatuh dalam pengalaman yang buruk yang sama.
Ketika saya bertanya kepada beberapa teman apa arti hidup bagi mereka. Ada berbagai macam jawaban yang saya temukan. Ada yang menjawab, hidup adalah anugerah. Ada juga yang menjawab hidup adalah bersenang-senang. Dan ada pula yang menjawab kalau hidup itu adalah pengabdian. Jawaban tersebut tidaklah ada yang salah. Karena itulah arti hidup bagi mereka. Tapi bagi saya, hidup adalah perjuangan. Perjuangan untuk membuat sesuatunya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Makanya kita berjuang untuk hal tersebut sepanjang hidup kita.
Perjuangan itu membutuhkan usaha yang sangat berat, bahkan kadang-kadang membuat kita menderita. Tapi yakinlah, didalam penderitaan itu pasti ada tersimpan sesuatu yang akan menghasilkan kesenangan bagi kita, seperti sebilah pisau yang tumpul jika di asah akan menjadi tajam. Walaupun menderita dan penuh dengan perjuangan tapi hasilnya akan terlihat menjadi mata pisau yang tajam.
Perputaran roda kehidupan kdang kala tidak selalu membuat kita senang. Memang jika roda kehidupan kita sedang berada di atas, kita akan merasa senang. Tapi, jika roda itu ada di bawah, siapkah kita menerimanya? Sungguh sulit memang untuk menerima hal itu. Jikalau seandainya bisa, maka kita tidak pernah berharap agar roda kehidupan kita berada diatas terus. Namun, sesuatu yang anda harus ketahui adalah bahwa roda itu tidak berputar maka kehidupan pun tidak akan berjalan. Sama seperti sebuah mobil yang rodanya tidak berjalan, pasti mobil itupun tidak akan berjalan. Nah, roda kehidupan kitapun jika tidak berputar maka akan berhenti di situ saja. Artinya adalah kehidupan kita akan stag alias tidak bergerak sama sekali. Jika sesuatu yang bisa bergerak tapi di diamkan maka a kan rusak suku cadangnya.BERSAMBUNG..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar