Mejuah-juah

Tuhan si masu-masu

Rabu, 10 Agustus 2011

Pangandaran With Friends

Suasana pagi hari


Olahraga pagi

Serasa pemilik kapal

Persiapan naik kapal

Pake pelampung perlu diajarin

Safety guard

Senyum pepsodent

Enjoey aja...

Laut dalam

Mencoba tetap tenang ditengah deru ombak..

Serasa diatas dek Titanic..

Sohib kental..

Tugu kenangan

Entis dan Sutisna

Dua pahlawan ..

Dalam kesendirian..

Tiga serangkai...

Berendam dikolam lautan luas...

Driver BUDIMAN..

Selasa, 09 Agustus 2011

Langsing dengan Energi Positif

Ilmu psikologi membuktikan energi positif dapat membuat kita berhasil mencapai segala cita-cita, termasuk menurunkan berat badan. Iya, energi positif bisa membuat program diet kita sampai pada tujuan lebih cepat. Tidak percaya?

Saat berbicara mengenai energi positif, kita pasti mengdeskripsikannya sebagai mengatur otak untuk selalu berpikir positif terhadap segala yang terjadi pada diri kita. Apakah ini hal yang mudah atau justru sangat tidak mungkin? Justru disini letak tantangannya.

Karena sebenarnya, cara kerja energi positif hampir sama dengan program diet. Keduanya sama-sama melatih diri untuk mengikuti keinginan tubuh. Saat kita berhasil memilah mana yang dapat menyemangati kita agar tetap fokus mencapai cita-cita, maka kita telah memiliki energi positif.

Hal serupa juga kita terapkan pada program diet. Saat kita percaya akan kemampuan diri mengalahkan nafsu makan yang berlebihan, maka ‘energi’ program diet kita sebenarnya adalah energi positif. Dan kali ini, Prevention akan mengajak kita semua melakukan diet energi positif setiap hari dengan melakukan trik berikut ini:

Senin : Benahi peta pikiran kita.
Bagi banyak orang, program diet adalah penyiksaan padahal ini adalah salah satu cara agar kita bisa lebih bersyukur atas tubuh yang diberikan pada kita. Dengan menurunkan berat badan, kita telah menyelamatkan diri dari berbagai macam penyakit kronik. Ini artinya, kita punya waktu banyak untuk menikmati momen-momen bahagia bersama orang-orang tercinta.

Saat bobot mulai berkurang, kita tak perlu merasakan nafas yang tersengal-sengal setiap kali berjalan. Apakah ini yang dinamakan penyiksaan? Jadi mulailah fokus pada manfaat yang dapat kita nikmati dari program mengatur pola makan dan berolahraga teratur. Bayangkan kebahagiaan yang sudah menunggu kita cukup lama. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menghampiri kebahagiaan itu.

Selasa : Tempatkan diri Anda pada posisi paling atas pada daftar prioritas.
Coba telisik, seberapa sering kita mengabaikan diri sendiri karena terlalu sibuk bekerja untuk perusahaan? Pernahkah terlintas saat kita mengabaikan kesehatan diri sendiri, maka bisa jadi ada masa di mana tubuh kelelahan dan tak dapat melakukan apa-apa? Cobalah untuk menyediakan waktu untuk diri kita sendiri. Apakah itu untuk pembentukan mental atau fisik kita. Dan satu-satunya cara pembentukan itu berjalan optimal adalah dengan menjadikan diri kita sebagai prioritas utama.

Konsekuensinya, kita harus berani menolak makanan berlemak pada saat menghadiri pesta. Atau memaksakan diri bekerja semalam suntuk hanya untuk membuat bos senang. Bagaimana pun juga tubuh butuh istirahat. Dan berilah hak ini secara khusus bagi diri kita sendiri, jangan selalu memenuhi tuntutan dari sekitar kita.

Rabu : Buat daftar kegiataan apa saja yang bisa membuat kita bahagia.
Sebisa mungkin, buatlah daftar yang mudah dilakukan dan tak berhubungan dengan makanan. Misalnya membaca buku, mendengarkan musik, belajar alat musik baru, atau belajar bahasa baru. Tujuannya adalah untuk mengalihkan ‘kesendirian’ kita yang selalu dikelilingi dengan makanan menjadi waktu memanjakan diri. Bonus lainnya, cara ini akan membuat kita punya pelarian yang positif setiap kali menghadapi masalah.

Kamis : Waktunya melakukan perawatan diri.
Minimal seminggu sekali kita memberikan reward pada diri. Yup, lingkarilah tanggal-tanggal yang tepat untuk memberikan rileksasi pada pikiran dan otot-otot tubuh. Pilihannya beragam, bisa pergi ke gym, spa, atau creambath. Ini lebih baik ketimbang duduk di depan televisi dengan mengunyah berbagai camilan tinggi sodium dan lemak.

Jumat : Nikmatilah makanan kesukaan kita.
Sebenarnya tak ada makanan ‘terlarang’ karena makanan adalah sebuah kebiasaan bukan isu moral. Artinya, saat kita makan yang harusnya terlintas di kepala adalah nikmat. Tapi kata nikmat bukan berarti harus makan dengan berlebihan. Karena bagaimana pun juga, Tuhan sudah menciptakan mekanisme yang sempurna agar kita mengerti kata cukup dalam setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jadi jangan paksa tubuh bekerja di luar sistemnya.

Sabtu : Olahraga itu harus menyenangkan!
Itu mengapa berhentilah mengaitkan olahraga dengan keringat bercucuran dan nafas yang tersengal-sengal. Pilihlah olahraga yang kita sukai, mulai dari berjalan di pantai, jogging sambil mendengarkan musik kesukaan kita, sampai berenang. Agar kesenangannya bertambah, sesekali ajaklah teman untuk berolahraga bersama. Dan buatlah variasi olahraga dua minggu sekali, sehingga kita selalu menemukan tantangan baru.

Minggu : Waktunya berbicara dengan diri sendiri.
Coba lakukan evaluasi, apa saja yang berhasil kita lakukan sesuai perencanaan dan apa saja yang meleset. Amati faktor pendukung dan penghambatnya. Jika ternyata kita lebih banyak mencapai titik keberhasilan, beri selamat pada diri sendiri. Tapi jika sebaliknya, semangati diri untuk melakukan yang terbaik bagi diri kita.

Sebenarnya, apa yang kita lakukan selama seminggu ini adalah manajemen pikiran. Kita membuat diri kita lebih rasional dalam bertindak, dan pikiran yang rasional akan mengkontruksi tingkah laku yang sejalan denngan apa yang kita pikirkan. Jadi, biarkan energi positif itu menghampiri dan menyusutkan bobot kita. 


SUMBER: KOMPAS

Kamis, 14 Juli 2011

Efek Berhenti Merokok dalam Hitungan Menit



Hampir sebagian besar orang tahu bahaya yang ditimbulkan dari sebatang rokok. Namun, menghilangkan kebiasaan merokok tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk bisa berhenti merokok haruslah didasarkan pada keinginan, tekad dan komitmen yang besar dari dalam diri orang yang bersangkutan. Tidak jarang, setiap kali Anda mengubah kebiasaan untuk berhenti merokok, tubuh akan membuat satu reaksi.
Efek samping dari berhenti merokok mencakup berbagai gejala seperti mental dan fisik. Namun jika Anda mampu bertahan dan dapat mengubah kebiasaan merokok, akan banyak efek positif yang Anda dapat.  Inilah efek berhenti merokok secara bertahap dari mulai hitungan menit hingga hitungan tahun :
* 20 menit : Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung. Jika dalam 20 menit Anda mampu berhenti merokok, detak jantung dan tekanan darah akan turun secara normal.
* 8 jam : Tidak merokok selama 8 jam, akan membuat kadar nikotin dan tingkat karbon monoksida dalam darah berkurang, hal ini juga menyebabkan penurunan risiko serangan jantung. Oksigen dalam darah Anda juga akan meningkat menjadi normal.
* 24 jam : Kemungkinan Anda mengalami risiko serangan jantung menurun. Semua karbon monoksida dan nikotin keluar dari tubuh. Ujung saraf Anda mulai kembali tumbuh mengarah pada peningkatan kemampuan indra penciuman dan perasa.
* 48 jam : Inilah bagian yang sulit, karena dalam 48 jam Anda akan mengalami efek samping yang buruk seperti sakit perut, muntah dan juga kemungkinan mengalami hipotermia. Tetapi manfaat lain akan Anda dapatkan, di antaranya menurunkan risiko kerusakan paru-paru dan kanker paru-paru.
* 72 jam : Tabung bronkial mulai rileks dan bernapas menjadi lebih mudah.
* Setelah 2 minggu : Fungsi paru meningkat sampai 30% sehingga sirkulasi darah meningkat. Berjalan menjadi lebih mudah. Tapi juga dapat menyebabkan gejala penarikan diri seperti mudah tersinggung, sakit kepala, dan kecemasan, yang mengapa obat antidepresan bekerja dengan baik dalam berhenti merokok.
* Antara 1-9 bulan : Silia di paru-paru mulai berfungsi dengan baik dengan membersihkan paru-paru lendir, sehingga dapat mengurangi risiko infeksi.
* Setelah 1 tahun : Risiko Anda menderita penyakit yang berhubungan dengan merokok seperti serangan jantung akan berkurang setengah dibandingkan saat satu tahun yang lalu.
* Setelah 10 tahun : Risiko terkena serangan jantung dan kanker paru-paru sama seperti seseorang yang belum pernah merokok. Begitu pula pada risiko penyakit lainnya seperti, kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, leher rahim, dan pankreas juga akan berkurang.
SUMBER: KOMPAS